Valentine's Day Piercing Arrow Heart

Music Player

Minggu, 17 Februari 2013

Move On: Sungguh-Sungguh, Atau Terpaksa?


   Move on... Sebuah kata yang sering kita dengar saat ini. Biasanya dilakukan oleh orang-orang yang galau karena masalah cinta (termasuk diriku). Pokoknya acapkali kita mendengar dan menyaksikan makin banyaknya umat manusia yang mengalami masa yang kita sebut dengan "move on" ini. Tak peduli kaya atau miskin, tua atau muda.

   Tapi, ada satu pertanyaan yang benar-benar harus diajukan kepada orang-orang yang mengalami move on: "Move on-nya sungguh-sungguh, atau hanya terpaksa?" Hati-hati lho, karena belum tentu semua orang yang mengalami move on itu benar-benar ingin move-on. Bisa jadi ia hanya terpaksa move-on, tuh. Lho, kok bisa? Ya bisa saja, kan tak ada yang tak bisa terjadi di dunia ini, betul?

  Bagi orang yang benar-benar meniatkan hati ini untuk move on, tak ada lagi cerita terjebak kenangan bersama sang mantan. Ia menganggap bahwa mantan adalah masa lalu yang tak perlu ia ingat-ingat kembali kenangannya. Ia juga menganggap bahwa sosok sepertinya tak hanya satu di dunia yang luas ini, jadi ia bangkit dan berani memulai langkah untuk mencari sosok cinta sejatinya.

  Berbeda dengan orang yang terpaksa move on, ia masih saja terperangkap dalam kenangannya. Ia masih tak bisa bangkit untuk melanjutkan hidupnya dan mencari sosok lain yang (mungkin) menjadi cinta sejatinya. Ia masih mengharapkan sosok sang mantan. Ya, siap-siap aja jadi calon gagal move on, betul?

  Nah, sekarang, tanamkan dalam hati kalau kalian akan move on dengan sungguh-sungguh! Ingat, sosok sepertinya itu bertebaran di belahan bumi manapun, jadi jangan harapkan sosoknya lagi untuk menghiasi hatimu! Setuju? HIDUP MOVE ON!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar